CIAMIS – Warga Desa Tigaherang Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis menyambut baik adanya program PNPM Mandiri Pedesaan yang dikucurkan pemerintah pusat ke daerahnya. Sebab warga optimis dengan adanya pendanaan seperti itu akan mampu membangun infrastruktur pedesaan yang hingga kini masih belum terwujud.
Ketua Tim Pendamping Kegiatan (TPK) PNPM Mandiri Pedesaan Kecamatan Rajadesa Abdul Muhyi menjelaskan, salah satu program yang dilaksanakan di Desa Tigaherang yaitu membangun jalan desa. Sebab sebelumnya jalan yang dimiliki warga rusak parah. Termasuk mengembangkan potensi perekonomian melalui program pemberdayaan masyarakat kecil.
“Kami laksanakan rogram PNPM MP ini sesuai dengan peraturannya. Mulai dari proses pentahapan hingga perencanaan dan pelaksanaannya. Ini merupakan program nasional, sehingga kita harus menyukseskannya,” jelas dia.
Dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan hasil kerja, sambung dia, dilaksanakan murni oleh masyarakat. Sementara Tim Pendamping hanya bertugas memantau agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan aturan.
“Untungnya tingkat partisipatif warga sangat tinggi. Terlebih dengan adanya bantuan dana dari APBD Kabupaten Ciamis tahun 2009 senilai Rp 87 juta. Makanya, sesuai alokasi PNPM, 75 persen untuk pembangunan fisik dan 25 persen untuk perekonomian. Khusus untuk perekonomian, di desa ini membuat program simpan pinjam khusus untuk para ibu-ibu,” paparnya. (isr)
Sumber : RadarTasikmalaya.com
Ketua Tim Pendamping Kegiatan (TPK) PNPM Mandiri Pedesaan Kecamatan Rajadesa Abdul Muhyi menjelaskan, salah satu program yang dilaksanakan di Desa Tigaherang yaitu membangun jalan desa. Sebab sebelumnya jalan yang dimiliki warga rusak parah. Termasuk mengembangkan potensi perekonomian melalui program pemberdayaan masyarakat kecil.
“Kami laksanakan rogram PNPM MP ini sesuai dengan peraturannya. Mulai dari proses pentahapan hingga perencanaan dan pelaksanaannya. Ini merupakan program nasional, sehingga kita harus menyukseskannya,” jelas dia.
Dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan hasil kerja, sambung dia, dilaksanakan murni oleh masyarakat. Sementara Tim Pendamping hanya bertugas memantau agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan aturan.
“Untungnya tingkat partisipatif warga sangat tinggi. Terlebih dengan adanya bantuan dana dari APBD Kabupaten Ciamis tahun 2009 senilai Rp 87 juta. Makanya, sesuai alokasi PNPM, 75 persen untuk pembangunan fisik dan 25 persen untuk perekonomian. Khusus untuk perekonomian, di desa ini membuat program simpan pinjam khusus untuk para ibu-ibu,” paparnya. (isr)
Sumber : RadarTasikmalaya.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !